Soal Penista Al-Qur’an, Khalid Basalamah: Kalau Ada Umar Sudah Melayang Lehernya

Ustadz dokter. khalid basalamah, ma berikan tausiah soal penista al - quran. ia berkata baik muslim terlebih non muslim wajib dihukum bila menistakan ayat - ayat suci.

serupa disampaikannya melalui rekaman ceramah di youtube, (19/10) yang kemudian, ustadz khalid mempertanyakan kalimat basuki dikala di kepulauan seribu.

“kalau ingin berprofesi jadi gubernur, berprofesi sajalah, cari jalur, mengapa wajib membawa - bawa nama agama, berkata umat islam dibohongi gunakan ayat al - quran, ” katanya tegas.

ustadz kelahiran makassar itu mengambil perumpamaan bila kalimat tersebut dipakai buat perintah yang lain serupa minum khamr dan juga makan babi.

“jangan makan babi, karna tulisan al - maidah ayat 3 mengharamkan babi. kemudian terdapat orang dagang babi berkata khalid basalamah itu membohongi kamu jangan didengar. begitu pula al - maidah ayat 90 melarang khamr. kemudian terdapat penjual khamr berkata, kamu dibohongi jangan didengar, ” jelasnya.

ia kemudian menegaskan bila peristiwa ini sempat terjalin pada masa rasulullah saw, dan juga umar bin khattab menyelesaikannya dengan pedang.

“bobotnya kalimat ini berat sekali. ini bahwa terjalin pada era nabi saw terlebih terdapat umar bin khattab sudah melayang seluruh lehernya, orang - orang ini sudah ngga dapat ngomong ini, ” katanya sembari menggambarkan cerita seseorang yahudi dan juga munafik yang memohon keadilan kepada rasulullah saw, abu bakar ra dan juga umar ra.

alumnus universitas madinah itu mengulangi letak kesalahan kalimat basuki sampai - sampai layak diucap penista agama.

“dia menyangka ayat al - quran dapat digunakan buat bohongi orang, ia menyangka orang - orang yang memakai ayat itu buat menarangkan – bahwa tidak dapat memilah pemimpin non muslim – merupakan orang - orang yang membohongi kalangan muslimin. ini luar biasa, ” ucapnya.

ustadz basalamah pula menarangkan bila dalam islam hukuman wajib senantiasa ditegakkan buat keadilan walaupun pelakon kesalahan sudah memohon maaf.

berikut video ceramah tersebut;







(sumber: bersamaislam. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.