Kenapa Kapal di Laut Tidak Tenggelam? Ini Penjelasan Al-Qur’an

Sempat tidak kita membayangkan, ataupun berpikir waktu memandang kapal feri, kapal tanker terlebih lagi kapal titanic sekali juga, gimana dapat kapal tersebut mampu mengapung di laut?

mengingat kalau kapal tersebut mangangkut beban berton - ton tetapi kapal tersebut mampu mengapung dan juga mampu mengarungi laut. coba bandingkan dengan badan kita yang misalkan kita memiliki berat 65 kilogram, dimana berat kita jauh lebih ringan dari kapal tersebut.

tetapi coba kita menceburkan diri ke laut, apakah kita dapat mengambang? ataupun malah tenggelam? ? yup, badan kita hendak tenggelam.

kenapa perihal itu terjalin? prinsip dari itu seluruh merupakan densitas ataupun massa tipe. barang mampu mengapung apabila mempunyai densitas yang lebih kecil. bagaikan contoh minyak mempunyai densitas yang lebih kecil dari air, hingga minyak hendak senantiasa berposisi di permukaan air.

es batu nampak mengapung pada air, perihal ini diakibatkan karna es batu tersebut mempunyai densitas yang lebih rendah dari air. tetapi mengapa, bukannya es batu menggambarkan air yang berupa padat, harusnya mempunyai densitas yang sama?

benar betul bersama dari air, tetapi densitas menggambarkan guna temperatur, sampai - sampai apabila terdapat pergantian temperatur hingga terjalin pergantian densitas.

air mempunyai densitas 1000 kilogram/m3, coba kita ambil olahan besi bagaikan komponen utama dari kapal yang mempunyai densitas 7900 kilogram/3. dari informasi tersebut sudah nampak kalau besi mempunyai densitas yang jauh lebih besar dari air, maksudnya harusnya besi itu tenggelam di dalam air. coba kita tulis berulang rumus densitas :

Ρ=m/v

dengan ρ = densitas ; meter = massa; v = volume

dari rumus tersebut dapat nampak kalau densitas menggambarkan guna dari massa dan juga volume, apabila kita memperbesar volume barang tetapi massanya senantiasa, hingga hendak kita peroleh densitas yang lebih kecil.

apabila besi yang hendak buat bagaikan kapal kita buat dengan volume 10 kali lebih besar, hingga hendak kita peroleh densitas 790 kilogram/m3. buat lebih gampang mengertinya, coba kita ambil contoh drum kosong yang apabila kita tutup rapat, apabila kita masukkan ke air hingga hendak mengapung, dengan ketentuan tidak terdapat kebocoran sampai - sampai air tidak mampu masuk ke dalam drum tersebut.

angkatan laut (AL) qur’an telah mencerahkan perihal diatas semenjak 14 abad yang kemudian. allah swt menarangkan bagaimanakah kondisi laut yang di atasnya mengapung bahtera dan juga kapal. seluruhnya ditundukkan oleh allah swt.
allah swt berfirman,
وَمِنْ آيَاتِهِ الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ

“dan di antara isyarat kekuasaan - nya yakni kapal - kapal di tengah (yang berlayar) di laut serupa gunung - gunung. ” (qs. asy syura: 32).

lihatlah gimana nampaknya kapal tersebut di lautan.
وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ

“dan kepunyaannya - lah bahtera - bahtera yang besar layarnya di lautan laksana gunung - gunung. ” (qs. ar - rahman: 24).

ibnu katsir dalam kitab tafsirnya berkata kalau bahtera tersebut terlihat besar serupa gunung. apa yang ibnu katsir katakan ini benar serupa yang kita saksikan di lautan dikala berlayar, subhanallah. kita hendak amati bermacam kapal yang kecil dan juga besar serupa gunung yang berjalan di lautan.

dalam ayat lain pula disebutkan bagaimanakah kapal itu ditundukkan oleh allah swt:
… وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْأَنْهَارَ

“… dan juga ia telah menundukkan bahtera bagimu biar bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak - nya, dan juga ia telah menundukkan (pula) bagimu sungai - sungai. ” (qs. ibrahim: 32).
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي الْأَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ …

“apakah kalian tiada memandang bahwasanya allah menundukkan bagimu apa yang terdapat di bumi dan juga bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah - nya, …” (qs. al - hajj: 65).

kala kita mengkaitkan perihal di atas dengan kekuasaan allah, hingga mulut kita tidak henti - hentinya mengagungkan asma allah. subhanaallah.. walhamdulillah.. walailahaillallah allahu akbar!






(sumber: islampos. com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.