Astagfirullah.... Inilah Alasan Kenapa Arisan Hukumnya "HARAM"

lazimnya ibu - ibu suka sekali menjajaki arisan, ialah menyetor sebagian yang telah disetujui berbarengan, kemudian dengan trik berkala - - entah satu minggu sekali ataupun satu bulan sekali - - mengocok nama yang mempunyai hak mendapatkan giliran mendapatkan dana yang terkumpul itu. terlebih lagi pula banyak orang yang turut arisan di banyak tempat, di area rumah, di kantor, di komunitas, terlebih lagi pula terdapat pula arisan keluarga.

terdapat 3 komentar tentang hukum fiqih arisan :

arisan merupakan sekelompok orang setuju buat keluarkan beberapa duit dengan nominal yang sama pada tiap pertemuan berkala, setelah itu salah seseorang dari mereka berhak menerima duit yang terkumpul bersumber pada undian dan juga seluruh anggota hendak menerima nominal yang sama.
arisan menggambarkan salah satu trik yang dipakai warga universal buat mengumpulkan duit demi penuhi kebutuhan.

arisan pula berperan bagaikan wadah buat mempererat ikatan sosial sesama anggota kelompok warga.
bagaimanakah islam memandang arisan, apakah akad ini tercantum yang diharamkan ataukah tidak?
komentar kesatu : arisan hukumnya haram dan juga tercantum riba, komentar ini didukung oleh syaikh dokter. shalih (AL) fauzan.

karna arisan pada hakikatnya merupakan akad pinjaman, dimana anggota kesatu yang menerima duit terkumpul hakikatnya dia menerima pinjaman dari anggota - anggota yang lain dan juga begitulah seterusnya tiap orang yang menerima duit terkumpul merupakan peminjam terhadap anggota yang belum menerima. dalam akad pinjam meminjam ini ada khasiat untuk pihak yang meminjamkan dalam wujud dia membagikan pinjaman duit dengan ketentuan anggota yang lain bersedia membagikan pinjaman untuknya. dan juga tiap pinjaman yang mendatangkan khasiat merupakan riba. hingga arisan tercantum riba. (profesor. dokter. saad (AL) khatslan, fiqh muamalat maliyyah muashirah, perihal 194)

asumsi : arisan tidak tercantum dalam wujud akad membagikan pinjaman dengan ketentuan peminjam nantinya membagikan pinjaman pula kepada pemberi pinjaman kesatu. karna hakikatnya cumalah satu akad pinjaman, ialah yang menerima duit terkumupul menerima pinjaman dan juga nantinya dibayar dengan trik cicilan kepada tiap anggota secara berkala.

akad arisan sekalipun mendatangkan khasiat untuk pemberi pinjaman namun tidaklah tercantum khasiat yang diharamkan, karna khasiat ini tidak cuma buat pemberi pinjaman aja hendak namun pula buat yang menerima pinjaman sama besar khasiatnya. dan juga khasiat yang sama nilainya buat pihak pemberi pinjaman dan juga peminjam tidak tercantum khasiat yang diharamkan. (dokter. abdullah (AL) umrani, (AL) khasiat fil qardh, perihal. 623)

komentar kedua : arisan hukumnya boleh, komentar ini menggambarkan fatwa lembaga senantiasa buat fatwa di kerajaan arab saudi, no fatwa : 164, th. 1410h. yang diketuai oleh syaikh abdul aziz bin baz rahimahullah, terlebih lagi syaikh ibnu utsaimin rahimahullah berkata hukumnya sunnah, karna menggambarkan salah satu trik buat memperoleh modal dan juga mengumpulkan duit yang terbebas dari riba. syaikh abdul aziz bin baz rahimahullah ditanya tentang :

soal : sekelompok guru mengumpulkan beberapa duit tiap menerima honor. duit yang terkumpul dikasih kepada salah seseorang dari anggota. begitulah seterusnya sampai - sampai segala anggota memperoleh bagiannya. apa hukum akad ini?

jawab : akad ini hukumnya boleh. ialah akad qardh (pinjam - meminjam) yang tidak terdapat persyaratan pertambahan nominal utang yang dikasih. akad ini telah diputuskan oleh dewan ulama besar kerajaan arab saudi boleh karna membagikan khasiat untuk tiap partisipan dan juga tidak memiliki mudharat. (journal buhuts islamiyah, edisi 81, perihal 291)

wallaahualam.

mudah - mudahan berguna.





(sumber: https:// reportaseterdepanhariini. blogspot. com/2017/01/astagfirullahinilah-alasan-kenapa. html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.