Peluang berbakti kepada orang tua (birrul walidain) masih terbuka untuk anak, walaupun dan juga bapaknya - ayah dan ibu dan juga bapaknya ibu dan juga bapaknya telah wafat dunia. salah satu wujudnya, dengan bersedekah buat mereka. ialah bersedekah yang diniatkan (pahalanya) buat orangtua.
berikut ini hadits - hadits shahih yang menarangkan keutamaan sedekah buat orang tua yang telah wafat dunia:
أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - إِنَّ أُمِّى افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا ، وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ ، فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ
seseorang pria mengatakan kepada nabi shallallahu alaihi wasallam, " sebetulnya ibuku wafat dunia secara tiba - tiba. aku menebak, bila dia dapat bicara, dia hendak bersedekah. apakah dia dapat memperoleh pahala bila aku bersedekah untuknya? " dia menanggapi, " ya. " (hr. bukhari)
إِنَّ أُمِّىَ افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَإِنِّى أَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ فَلِىَ أَجْرٌ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ
sebetulnya ibuku wafat dunia secara tiba - tiba dan juga tidak pernah berwasiat. aku menebak, bila dia dapat berdialog dia hendak bersedekah, apakah terdapat pahala menurutnya bila saya bersedekah untuknya? " dia menanggapi, " ya " (hr. muslim)
أَنْبَأَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ - رضى الله عنهما - أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ - رضى الله عنه - تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهْوَ غَائِبٌ عَنْهَا ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّى تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا ، أَيَنْفَعُهَا شَىْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَإِنِّى أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِى الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا
ibnu abbas memberitakan kepada kami kalau saad bin ubadah r. a. lagi tidak terdapat di tempat kala ibunya wafat. dia mengatakan, " ya rasulullah, sebetulnya ibuku meninggal, lagi aku tidak di situ. apakah suatu bermanfaat untuknya, bila kusedekahkan untuknya? " dia menanggapi, " ya. " dia mengatakan, " sebetulnya aku persaksikan kepadamu kalau kebunku (AL) mikhraf jadi sedekah buat ibuku. " (hr. bukhari)
أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - إِنَّ أَبِى مَاتَ وَتَرَكَ مَالاً وَلَمْ يُوصِ فَهَلْ يُكَفِّرُ عَنْهُ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَنْهُ قَالَ نَعَمْ
seorang mengatakan kepada nabi, " sebetulnya ayahku wafat dunia dan juga tidak berwasiat, apakah sedekahku dapat menebus (kesalahan) nya? " dia menanggapi, " ya " (hr. muslim)
dari hadits - hadits di atas, mampu ditarik kesimpulan kalau bersedekah buat orangtua yang telah wafat dunia mempunyai 3 keutamaan:
1. pahala sedekah hingga kepada orangtua yang telah wafat dunia
2. sedekah tersebut berguna/bermanfaat untuk orangtua yang telah berposisi di alam barzah
3. sedekah tersebut mampu jadi penebus kesalahan orangtua
wallahu alam bish shawab. [disarikan bersamadakwah dari fadhail amal (ash shahih (AL) musnad min fadhail amal) karya ali bin muhammad (AL) maghribi]
(sumber: http:// www. tarbawia. com/2013/11/3-keutamaan-sedekah-untuk-orang-tua. html)
berikut ini hadits - hadits shahih yang menarangkan keutamaan sedekah buat orang tua yang telah wafat dunia:
أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - إِنَّ أُمِّى افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا ، وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ ، فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ
seseorang pria mengatakan kepada nabi shallallahu alaihi wasallam, " sebetulnya ibuku wafat dunia secara tiba - tiba. aku menebak, bila dia dapat bicara, dia hendak bersedekah. apakah dia dapat memperoleh pahala bila aku bersedekah untuknya? " dia menanggapi, " ya. " (hr. bukhari)
إِنَّ أُمِّىَ افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَإِنِّى أَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ فَلِىَ أَجْرٌ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ
sebetulnya ibuku wafat dunia secara tiba - tiba dan juga tidak pernah berwasiat. aku menebak, bila dia dapat berdialog dia hendak bersedekah, apakah terdapat pahala menurutnya bila saya bersedekah untuknya? " dia menanggapi, " ya " (hr. muslim)
أَنْبَأَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ - رضى الله عنهما - أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ - رضى الله عنه - تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهْوَ غَائِبٌ عَنْهَا ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّى تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا ، أَيَنْفَعُهَا شَىْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَإِنِّى أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِى الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا
ibnu abbas memberitakan kepada kami kalau saad bin ubadah r. a. lagi tidak terdapat di tempat kala ibunya wafat. dia mengatakan, " ya rasulullah, sebetulnya ibuku meninggal, lagi aku tidak di situ. apakah suatu bermanfaat untuknya, bila kusedekahkan untuknya? " dia menanggapi, " ya. " dia mengatakan, " sebetulnya aku persaksikan kepadamu kalau kebunku (AL) mikhraf jadi sedekah buat ibuku. " (hr. bukhari)
أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - إِنَّ أَبِى مَاتَ وَتَرَكَ مَالاً وَلَمْ يُوصِ فَهَلْ يُكَفِّرُ عَنْهُ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَنْهُ قَالَ نَعَمْ
seorang mengatakan kepada nabi, " sebetulnya ayahku wafat dunia dan juga tidak berwasiat, apakah sedekahku dapat menebus (kesalahan) nya? " dia menanggapi, " ya " (hr. muslim)
dari hadits - hadits di atas, mampu ditarik kesimpulan kalau bersedekah buat orangtua yang telah wafat dunia mempunyai 3 keutamaan:
1. pahala sedekah hingga kepada orangtua yang telah wafat dunia
2. sedekah tersebut berguna/bermanfaat untuk orangtua yang telah berposisi di alam barzah
3. sedekah tersebut mampu jadi penebus kesalahan orangtua
wallahu alam bish shawab. [disarikan bersamadakwah dari fadhail amal (ash shahih (AL) musnad min fadhail amal) karya ali bin muhammad (AL) maghribi]
(sumber: http:// www. tarbawia. com/2013/11/3-keutamaan-sedekah-untuk-orang-tua. html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar